Selasa, 02 November 2010

Apakah Otak Manusia Indonesia Lebih Kecil Dibandingkan Manusia di Negara lain?


            Pernah kah kita berpikir mengapa SDM di Indonesia sangat kurang kualitasnya di bandingan dengan Negara-negara maju? Padahal banyak SDA di Negara surga kita yang harus kita kembangkan yang hasilnya sangat menjanjikan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Tapi kenyataannya SDA kita dikelolah oleh orang-orang asing, sehingga terkadang hasil bumi kita tak lagi kita rasakan sepenuhnya tapi dieksploritasi oleh warga asing, dengan kata lain kekayaan Negara kita lebih banyak di nikmati oleh warga asing.Apakah rakyat Indonesia memiliki kapasitas otak yang berbeda dengan warga asing? Sehingga kita terlalu bodoh bila dibandingkan dengan mereka semua? Atau kesalahan ada pada sistem pendidikan kita? Jawaban jelas, sistem pendidikan kita yang salah, nah mari kita lihat letak kekurangan pendidikan kita, sehingga kita dapat berbenah diri, untuk mencapai SDM yang berkualitas.
                      Berikut saya paparkan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sehingga SDM bangsa ini sangat rendah kualitasnya dibandingkan dengan Negara lain, sehingga SDA kita malah di kelolah oleh warga asing.
1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia    
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelm kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita. Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia.
 Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
                  Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’ Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Dengan survey lapangan, dapat kita lihat bahwa pendidikan tatap muka di Indonesia relative lebih lama jika dibandingkan negara lain. Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00.. Hal tersebut jelas tidak efisien.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
                Bicara tentang standarisasi pendidikan , maka kita juga harus memandang pendidik nya, perkembangan teknologi di zaman modern dan era globalisasi ini menuntut para sarjana pendidikan mamiliki kualitas sehingga pendidikan di Indonesia juga bermutu. Namun Standarisasi yang diciptakan bukan menjadi motivasi bagi para pelajar untuk melampaui standar tersebut dengan cara yang positif, tapi para pelajar hanya memikirkan bagaimana mendapat nilai yang melampaui standarisasi tersebut entah bagaimana caranya, dan hal ini tercermemin pada pelaksanaan UAN. Sekolah- sekolah hanya focus pada cara meluluskan siswanya tanpa memikirkan kualitasnya
                Hal diatas adalah bebrapa pemamaparan mengapa rendahnya pendidikan di Indonesia yang berdampak pada rendahnya SDA yang terbentuk. Dan factor eks yang mempengaruhi diantaranya
A.          Rendahnya fasilitas belajar di Indonesia
B.           Rendahnya kualitas guru
C.           Rendahnya kesejahteraan guru
D.          Mahalnya pendidikan bila di bandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat Indonesi
Hal diatas adalah masalah yang terjadi di Negara kita, nah kawan, sebagai generasi muda yang bertanggung jawab pada pendidikan bangsa ini, mari kita atasi masalah diatas dengan bebrapa teknis, diantaranya
a.             Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan
b.            Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Jadi, otak manusia Indonesia tidak berbeda dengan manusia lainnya, namun  sistem pendidikannya yang berbeda, sehingga potensi satu dengan lainnya jauh berbeda.

Tulisan saya merujuk pada sumber di bawah ini:
1.       http://forum.detik.com.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar