Rabu, 24 November 2010

Hisaplah Rokok dan Tubuhmu akan Merana

           Merokok seakan menjadi kehebatan tersendiri bagi anak-anak di zaman sekarang ini, anak-anak SMP bahkan anak SD sudah tidak merasa malu lagi menghisap rokok di jalan-jalan. Ini seharusnya menjadi perhatian bagi kita, karena jika generasi muda  kita sudah mengenal rokok sejak dini, maka generasi Indonesia akan hancur di kemudian hari, karena kesehatan adalah harta dan anugrah ALLAH yang terbesar. Maka guru dan orang tua harus mengawasi pergaulan anak didiknya.
Dari data yang saya peroleh, jumlah pelajar yang mencoba merokok dengan presentase 40% sebagai perokok aktif yang terdiri atas 35% putra dan 5% putri. Dan berdasarkan pemantauan lanjutan dari para pelajar yang merokok itu sebanyak 25% Drop Out.
Kebiasaan merokok bagi para pelajar bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Diperoleh dari hasil angket Yayasan Jantung Indonesia sebanyak 77% siswa merokok karena ditawari teman.
Sehingga Yayasan Jantung Indonesia mendapat kesimpulan:
1. Dengan merokok dapat membuat pandai bergaul
2. Orang yang merokok terkesan lebih keren
3. Merokok meningkatkan prestasi belajar
4. Merokok dapat menghangatkan tubuh
5. Merokok membuat kelihatan dewasa
6. Merokok membuat penampilan lebih keren.
Berdasarkan penelitian dokter, berbagai jenis kerugian merokok, yaitu:
1. Timbulnya penyakit kanker (kanker darah, kanker otak, kanker kulit)
2. Terjangkitnya penyakit jantung (kelainan jantung)
3. Timbulnya bercak-bercak di paru-paru (paru-paru berlubang)
4. Penyakit ginjal (karena tidak berfungsinya ginjal)
    Adapun zat beracun yang terkandung dalam rokok adalah :
a.Nikotin
    Nikotin adalah jenis zat yang terdapat pada tembakau, bersifat racun dan menyebabkan ketergantungan atau ketagihan. Rokok yang dihisap, nikotinnya akan memasuki otak dan berpengaruh pada saraf otak, serta menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dengan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Nikotin juga dapat mengakibatkan lemahnya organ tubuh, antara lain:
1. Kulit kurang darah dan kurang oksigen
2. Wajah agak pucat , kaku agak kebiruan
3. Penyumbatan pembuluh nadi (serangan jatung)
4. Penyumbatan pembulu nadi otak (stroke)
b. Tar
     Salah satu unsur dalam asap rokok adalah tar yang sangat cepat menyebabkan gejala penyakit kanker karena             terkandung bahan-bahan karnosigen, yaitu unsur kimia penyebab kanker.

c. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang paling berbahaya, karena memopunyai daya ikat yang kuat terhadap butir darah merah yang seharusnya membawa oksigen. Jadi, jika nikotin menyebabkan peningkatan kebutuhan akan oksigen, CO justru mengurangi pemasukan oksigen dalam darah. Keadaan ini menyebabkan perokok sering bernapas pendek dan kurang stamina. CO juga mempercepat penyempitan pembuluh darah terutama sekali pada jantung dan kaki
Pengaruh Rokok Bagi Kesehatan

1. Jangka Pendek
a. Asap rokok dapat merangsang batuk
b. Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit yang berlangsung antara 30-40 menit
c. Asap rokok melumpuhkan peralatan pembersih pada saluran napas yang menyebabkan napas sesak
d. Bahan-bahan beracun dari asap rokok diserap oleh darah masuk ke seluruh tubuh, sehingga menimbulkan pusing dan sakit kepala
Jangka Panjang
a. Terjadinya gangguan fungsi paru-paru secara potensial
b. Menyebabkan produksi lendir pada saluran napas berlebihan setelah kurang lebih 15 tahun merokok
c. Penyempitan saluran napas yang menetap dengan gejala sesak napas
d. Sebesar 80% dari pengaruh rokok dapat mengakibatkan kanker
e. Memperbesar tingkat penyempitan / pengerasan pembuluh darah
Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan, antara lain:
- Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari
- Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
- Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok
- Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur. Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok
- Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
- Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang

  
Saya mengemukakan sebuah fakta betapa merananya seorang perokok:
Adalah Alan Landers –si Winston Man- yang sejak usia Sembilan tahun telah mengenal rokok.  Sejak itu kebiasaan merokok mencekam hidupnya. Dari dua-tiga batang per hari, akhirnya ia menghisap 57 batang perhari!
Bintang iklan rokok Winston ini pun menuai badai dari kebiasaan buruk ini. Tahun 1996, ia harus Menjalani berkali-kali operasi. Paru-parunya sebahagian diambil karena kanker dan jantungnya harus dibedah. Setiap hari ia harus menerima suntikan sampai tiga puluhan kali dan tidur dengan tumpukan es di tubuhnya. Semua itu demi menghilangkan rasa sakitnya.
Nah, kisah Alan Landers ini bisa menjadi pelajaran bagi kita, jika anak-anak Indonesia sudah mengenal rokok sejak dini, maka masa depan anak-anak muda Indonesia akan berakhir di tumpukan es seperti Alan. Kalo sudah terjadi hal ini maka sama saja menghancurkan bangsa.
        Dapat kita simak betapa beracun nya rokok, bahkan asapnya, sehingga kebijakan pemerintah dalam menanggapi hal ini adalah :
Upaya Pemerintah

Untuk itu, berbagai langkah perlu segera dilakukan pemerintah, baik upaya penanganan terhadap zona perokok aktif maupun pasif. Langkah-langkah tersebut bisa ditempuh dengan:
(1) membuat dan memasukkan materi bahaya merokok pada kurikulum di sekolah dasar dan menengah, sekolah kedokteran atau sekolah paramedis;
(2) membuat kegiatan yang mendukung antirokok dan bahaya merokok pada usia sekolah.
(3)membangkitkan kesadaran tentang bahaya merokok, kecanduan rokok, dampak sosial ekonomi akibat rokok pada publik (terutama anak-anak dan remaja);
(4) melakukan counter marketing guna mengurangi atau meniadakan keterlibatan industri rokok, terutama pada usia anak dan remaja
    Saya mengajak teman-teman sebagai calon pendidik dan setiap orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak, jangan sibuk dengan pekerjaan, trus anak dilupakan……..
Bagi anak-anak muda pada umumnya, dan bagi pelajar khususnya, jangan rusak masa depan mu dengan rokok, karena                             merokok tak ada hubungannya dengan sikap jantan
                    Merokok tak ada hubungannya dengan persahabatan
                                         Merokok pun tidak berhubungan dengan kemodernan
                                         Merokok dapat membunuh kamu dan masa depanmu
                                        Dan siapa saja yang menghisapnya.
1. Dengan merokok bukan jalan untuk menambah pergaulan
2. Orang yang merokok tidak  terkesan lebih keren
3. Merokok tidak meningkatkan prestasi belajar
4. Merokok tak dapat menghangatkan tubuh
5. Merokok  tak membuat kelihatan dewasa
6. Merokok  tak membuat penampilan lebih keren
Say no to smoke, because smoke is start to drugs……..

Selasa, 02 November 2010

Apakah Otak Manusia Indonesia Lebih Kecil Dibandingkan Manusia di Negara lain?


            Pernah kah kita berpikir mengapa SDM di Indonesia sangat kurang kualitasnya di bandingan dengan Negara-negara maju? Padahal banyak SDA di Negara surga kita yang harus kita kembangkan yang hasilnya sangat menjanjikan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Tapi kenyataannya SDA kita dikelolah oleh orang-orang asing, sehingga terkadang hasil bumi kita tak lagi kita rasakan sepenuhnya tapi dieksploritasi oleh warga asing, dengan kata lain kekayaan Negara kita lebih banyak di nikmati oleh warga asing.Apakah rakyat Indonesia memiliki kapasitas otak yang berbeda dengan warga asing? Sehingga kita terlalu bodoh bila dibandingkan dengan mereka semua? Atau kesalahan ada pada sistem pendidikan kita? Jawaban jelas, sistem pendidikan kita yang salah, nah mari kita lihat letak kekurangan pendidikan kita, sehingga kita dapat berbenah diri, untuk mencapai SDM yang berkualitas.
                      Berikut saya paparkan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sehingga SDM bangsa ini sangat rendah kualitasnya dibandingkan dengan Negara lain, sehingga SDA kita malah di kelolah oleh warga asing.
1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia    
Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelm kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita. Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia.
 Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat
2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia
                  Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’ Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia. Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Dengan survey lapangan, dapat kita lihat bahwa pendidikan tatap muka di Indonesia relative lebih lama jika dibandingkan negara lain. Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00.. Hal tersebut jelas tidak efisien.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia
                Bicara tentang standarisasi pendidikan , maka kita juga harus memandang pendidik nya, perkembangan teknologi di zaman modern dan era globalisasi ini menuntut para sarjana pendidikan mamiliki kualitas sehingga pendidikan di Indonesia juga bermutu. Namun Standarisasi yang diciptakan bukan menjadi motivasi bagi para pelajar untuk melampaui standar tersebut dengan cara yang positif, tapi para pelajar hanya memikirkan bagaimana mendapat nilai yang melampaui standarisasi tersebut entah bagaimana caranya, dan hal ini tercermemin pada pelaksanaan UAN. Sekolah- sekolah hanya focus pada cara meluluskan siswanya tanpa memikirkan kualitasnya
                Hal diatas adalah bebrapa pemamaparan mengapa rendahnya pendidikan di Indonesia yang berdampak pada rendahnya SDA yang terbentuk. Dan factor eks yang mempengaruhi diantaranya
A.          Rendahnya fasilitas belajar di Indonesia
B.           Rendahnya kualitas guru
C.           Rendahnya kesejahteraan guru
D.          Mahalnya pendidikan bila di bandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat Indonesi
Hal diatas adalah masalah yang terjadi di Negara kita, nah kawan, sebagai generasi muda yang bertanggung jawab pada pendidikan bangsa ini, mari kita atasi masalah diatas dengan bebrapa teknis, diantaranya
a.             Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan
b.            Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.
Jadi, otak manusia Indonesia tidak berbeda dengan manusia lainnya, namun  sistem pendidikannya yang berbeda, sehingga potensi satu dengan lainnya jauh berbeda.

Tulisan saya merujuk pada sumber di bawah ini:
1.       http://forum.detik.com.